Halimah (yang berarti lemah lembut) lantas membawa Muhammad ke dusunnya. Keberadaan Muhammad kecil memberi berkah kepada keluarga Halimah, bahkan bagi kabilahnya.
Semula, Halimah hidup serba kekurangan. Tapi semenjak mengasuh Rasulullah, kehidupan rumah tangga Halimah berubah total. Keluarga tersebut kini hidup penuh kedamaian, kegembiraan, dan berkecukupan.
Dua tahun kemudian, Halimah membawa Muhammad kecil mengunjungi ibunya. Halimah memohon agar Muhammad diizinkan tinggal kembali bersama Bani Sa'ad. Aminah pun menyetujui.
Selama empat tahun Muhammad bersama mereka kembali. Dusun itu bertambah keberkahan. Domba-domba yang dipelihara Halimah menjadi gemuk dan banyak memberikan air susu walaupun rumput di daerah mereka tetap gersang.
Karena itulah, warga menyuruh anak-anak menggembalakan domba-domba mereka di dekat domba milik Halimah. Harapannya agar domba milik mereka bisa berubah gemuk dan mengeluarkan banyak susu.
Selain itu, saat mengambil Muhammad sebagai anak susuan, susu Halimah bertambah banyak. Ia pun heran. Sebab, selama ini susunya bukan tidak ada tapi tidak begitu banyak. Namun, semenjak mengasuh anak Fatimah, air susunya berlimpah.
Anehnya lagi ketika sudah menyusu di susu sebelah dan hendak diberikan sebelah lain lagi, Muhammad menutup mulut kuat-kuat. Halimah faham Muhammad menginginkan susu yang sebelah adalah untuk saudara sesusuannya, Damrah.
Sejak kecil Allah SWT memang sudah memasukkan jiwa keadilan pada Muhammad kecil, dia tidak ingin mengambil bagian yang bukan untuknya. Muhammad pun tak pernah menangis, tidak seperti anak kecil lainya yang pasti menangis.
Muhammad cilik baru dikembalikan ke Makkah setelah terjadi peristiwa pembelahan dada. Suatu hari, dua malaikat datang menghampirinya dengan membawa bejana emas berisi es. Mereka membelah dada Muhammad dan mengeluarkan hatinya.
Hati itu dibedah dan dikeluarkanlah gumpalan darah yang berwarna hitam. Kemudian dicuci dengan es. Setelah itu dikembalikan seperti semula. Mendengar itu, Halimah khawatir dengan keselamatan Muhammad cilik. Ia dan suaminya sepakat mengembalikannya kepada ibunya.
Setelah diserahkan, Halimah sudah tidak mengetahui lagi kabar tentang Muhammad, sebab untuk mendapat informasi di zaman itu sangatlah susah. Baru ketika usia Muhammad 40 tahun, terdengarlah berita oleh Halimah, rupanya anak susuannya menjadi Rasul Allah.
Namun, dia kesulitan menemui Rasulullah SAW. Halimah memeluk Islam dari orang lain dan bukan dari Rasulullah SAW. Hingga suatu hari akhirnya Halimah dapat berjumpa kembali dengan Rasulullah SAW.
Halimah pun merasakan kebahagiaan luar biasa. Selepas itu Halimah meninggal dunia. Itulah terakhir kalinya dia berjumpa dengan Rasulullah SAW, putra susuannya itu.
ثم جعل حليمة (لطيف) محمد على دوسونيا. وجود بركة صغيرة محمد عائلة حليمة، حتى بالنسبة كابيلاهنيا.في الأصل، الهزيل حليمة حية. ولكن منذ رسول، تغيرت الحياة المنزلية رعاية حليمة. الآن حياة الأسرة مليئة بالسلام والفرح والوفاء شخصيا.بعد مرور عامين، جلبت حليمة محمد صغير زيارة والدته. يسمح حليمة محمد يطرح البقاء مرة أخرى مع "سعد بني". أمينة الاتفاق من أي وقت مضى.لمدة أربع سنوات، محمد على طول ظهرها. نمت القرية في نعمة. الأغنام التي يحتفظ بها حليمة أصبحت السمنة والعديد من توفير حليب الثدي حتى ولو العشب تظل في مناطق قاحلة.ولذلك، قال عدد من سكان الأطفال رعي الأغنام القرب من الأغنام تنتمي إلى حليمة. التوقع في النظام التي قد تتحول الدهون في الأغنام وتفرز الكثير من الحليب.وبالإضافة إلى ذلك، مع أخذ محمد كالطفل سوسوان، كثرت الحليب حليمة. كما أعرب عن دهشته. والسبب في هذا الحليب ليس شيئا لكن ليس كثيرا. ومع ذلك، منذ الأبوة والأمومة فاطمة، لها المياه الوفيرة.الغريب مرة أخرى عندما كان مص في الحليب وكان على وشك أن تعطي إلى جانب آخر، محمد يغلق الفم قوية قوية. فهم حليمة محمد يريد الحليب بجانب الأخوة سيسوسوانيا، وكان دامرة.Sejak kecil Allah SWT memang sudah memasukkan jiwa keadilan pada Muhammad kecil, dia tidak ingin mengambil bagian yang bukan untuknya. Muhammad pun tak pernah menangis, tidak seperti anak kecil lainya yang pasti menangis.Muhammad cilik baru dikembalikan ke Makkah setelah terjadi peristiwa pembelahan dada. Suatu hari, dua malaikat datang menghampirinya dengan membawa bejana emas berisi es. Mereka membelah dada Muhammad dan mengeluarkan hatinya.Hati itu dibedah dan dikeluarkanlah gumpalan darah yang berwarna hitam. Kemudian dicuci dengan es. Setelah itu dikembalikan seperti semula. Mendengar itu, Halimah khawatir dengan keselamatan Muhammad cilik. Ia dan suaminya sepakat mengembalikannya kepada ibunya.Setelah diserahkan, Halimah sudah tidak mengetahui lagi kabar tentang Muhammad, sebab untuk mendapat informasi di zaman itu sangatlah susah. Baru ketika usia Muhammad 40 tahun, terdengarlah berita oleh Halimah, rupanya anak susuannya menjadi Rasul Allah.Namun, dia kesulitan menemui Rasulullah SAW. Halimah memeluk Islam dari orang lain dan bukan dari Rasulullah SAW. Hingga suatu hari akhirnya Halimah dapat berjumpa kembali dengan Rasulullah SAW.Halimah pun merasakan kebahagiaan luar biasa. Selepas itu Halimah meninggal dunia. Itulah terakhir kalinya dia berjumpa dengan Rasulullah SAW, putra susuannya itu.
การแปล กรุณารอสักครู่..
